Akhir Dari Sebuah Cerita Cinta
Hujan turun perlahan sore itu. Langit kelabu, seakan ikut merasakan kesedihan yang menggantung di antara mereka berdua. Di sebuah kafe kecil di sudut kota, Adrian dan Nayla duduk berhadapan. Cangkir kopi di depan mereka sudah dingin, seperti perasaan yang dulu pernah membara tetapi kini mulai meredup.
"Apa kita benar-benar harus mengakhiri ini?" suara Nayla terdengar lirih, hampir tenggelam oleh rintik hujan di luar jendela.
Adrian menghela napas panjang. Matanya menatap kosong ke luar jendela, menghindari tatapan Nayla yang sarat dengan luka. "Aku pikir ini yang terbaik untuk kita," jawabnya, suaranya bergetar meski ia mencoba terdengar tegar.
Mereka pernah menjadi pasangan yang bahagia. Tawa dan impian mereka menyatu dalam setiap percakapan larut malam. Namun, seiring waktu, jarak tak hanya hadir dalam bentuk fisik tetapi juga dalam perasaan. Kesibukan, perbedaan, dan harapan yang tak lagi sejalan perlahan mengikis apa yang dulu terasa begitu indah.
Nayla menggigit bibirnya, menahan air mata yang sudah menggenang. "Aku selalu berpikir bahwa cinta bisa mengalahkan segalanya," katanya pelan.
Adrian tersenyum pahit. "Kadang, cinta saja tidak cukup."
Hening menyelimuti mereka. Hanya suara hujan dan dentingan sendok yang bertemu dengan cangkir yang terdengar. Mereka berdua tahu, ini adalah akhir. Bukan karena tidak saling mencintai lagi, tetapi karena mereka tidak lagi mampu berjalan di jalan yang sama.
Nayla akhirnya berdiri, meraih tasnya dengan gerakan pelan. "Terima kasih untuk segalanya," ucapnya dengan suara bergetar.
Adrian menatapnya, mencoba mengukir senyum yang tak sampai ke matanya. "Aku juga. Jaga dirimu baik-baik."
Dengan langkah yang berat, Nayla pergi. Adrian tetap duduk di sana, memandangi bayangannya yang semakin menjauh. Hujan masih turun, membasahi kota, seakan berusaha menghapus jejak kenangan mereka.
Dan begitu saja, cerita cinta mereka berakhir—bukan dengan kebencian, tapi dengan kesadaran bahwa tidak semua kisah harus berakhir dengan bersama selamanya.
Comments
Post a Comment