Hutan Terlarang

Di sebuah desa terpencil, terdapat sebuah hutan yang sangat lebat dan gelap. Hutan itu sudah lama dianggap keramat dan menjadi tempat tinggal bagi berbagai makhluk halus. Penduduk desa meyakini bahwa siapapun yang berani masuk ke dalam hutan itu tidak akan pernah kembali.

Ada banyak cerita mistis yang beredar tentang hutan tersebut. Konon, di tengah hutan terdapat sebuah pohon besar yang sangat tua. Pohon itu dianggap sebagai pintu gerbang menuju dunia lain. Siapapun yang berani mendekati pohon itu akan dirasuki oleh roh jahat dan menjadi gila.

Seorang pemuda bernama Adi tidak percaya dengan semua cerita mistis itu. Ia penasaran dan ingin membuktikan sendiri kebenarannya. Suatu malam, ia memutuskan untuk masuk ke dalam hutan seorang diri. Awalnya, perjalanan Adi berjalan lancar. Namun, semakin jauh ia masuk ke dalam hutan, suasana semakin mencekam. Angin bertiup kencang, suara-suara aneh terdengar dari kejauhan, dan udara terasa sangat dingin.

Tiba-tiba, Adi mendengar suara tangisan seorang wanita. Ia mengikuti suara itu dan menemukan sebuah gubuk kecil yang tersembunyi di balik semak belukar. Dari dalam gubuk itu, terlihat cahaya redup. Dengan hati-hati, Adi mendekati gubuk itu. Ketika ia mengintip dari jendela, ia melihat seorang wanita berambut panjang sedang duduk di lantai sambil menangis.

Adi merasa kasihan dan ingin menolong wanita itu. Ia mengetuk pintu gubuk, namun tidak ada jawaban. Ia mencoba membuka pintu, namun pintu itu terkunci dari dalam. Tiba-tiba, lampu di dalam gubuk padam dan suasana menjadi gelap gulita. Adi merasakan ada sesuatu yang sedang mengawasinya dari kegelapan.

Seketika, Adi merasakan hawa dingin yang menusuk tulang. Bulu kuduknya meremang. Ia berusaha sekuat tenaga untuk keluar dari hutan itu, namun ia tersesat. Semakin lama ia berjalan, semakin ia merasa bingung. Ia seperti berjalan di tempat.

Tiba-tiba, Adi mendengar suara tertawa yang menyeramkan. Ia menoleh ke belakang, namun tidak ada siapapun di sana. Adi semakin ketakutan. Ia berlari sekencang-kencangnya, namun ia tidak bisa keluar dari hutan itu.

Hingga akhirnya, Adi sampai di sebuah tebing yang curam. Di bawah tebing, terdapat sebuah sungai yang mengalir deras. Adi tidak punya pilihan lain selain melompat ke sungai itu. Ketika ia hendak melompat, tiba-tiba ada tangan yang menarik kakinya. Adi menoleh ke bawah dan melihat wajah seorang wanita yang sangat pucat. Wanita itu menatap Adi dengan tatapan kosong.

Adi berteriak sekuat tenaga. Ia berusaha melepaskan diri dari cengkeraman wanita itu, namun sia-sia. Akhirnya, Adi jatuh ke dalam sungai bersama wanita itu.

Keesokan harinya, penduduk desa menemukan tubuh Adi mengapung di sungai. Tubuhnya penuh dengan luka dan terlihat sangat pucat. Mereka yakin bahwa Adi telah dirasuki oleh roh jahat dari hutan itu.

Comments

Popular posts from this blog

Fatamorgana

Penantian Tanpa Akhir

Ambiguitas dan Mimpi