Ketukan Aneh di Tengah Malam

Malam itu sunyi mencekam. Hujan rintik-rintik di luar jendela menambah kesan sendu dan dingin. Aku, seorang penulis yang sedang berusaha menyelesaikan tenggat waktu, masih terjaga di meja kerjaku. Jam dinding tua di ruang tengah baru saja berdentang dua kali, menandakan kesunyian dini hari.

Tiba-tiba, di tengah keheningan yang pekat, terdengar sebuah ketukan. Bukan ketukan keras seperti orang mengetuk pintu dengan tergesa-gesa, melainkan ketukan pelan, ritmis, dan anehnya… teratur. Tok… tok… tok…

Jantungku berdebar kencang. Siapa yang bertamu selarut ini? Aku tinggal seorang diri di rumah tua ini, warisan dari kakekku yang letaknya agak terpencil di pinggir kota. Tetangga terdekat pun berjarak cukup jauh.

Aku menghentikan ketikan di laptopku, mencoba mendengarkan dengan saksama. Ketukan itu datang dari arah pintu depan. Tok… tok… tok… Suaranya samar, seolah seseorang mengetuk dengan ujung jari atau benda tumpul kecil.

Rasa takut mulai menjalariku. Pikiran-pikiran aneh mulai bermunculan. Mungkinkah itu hanya ranting pohon yang tertiup angin? Tapi malam ini tidak terlalu berangin. Mungkinkah itu hewan? Tapi ritmenya terlalu teratur untuk seekor hewan.

Dengan hati-hati, aku bangkit dari kursi dan mengintip melalui lubang intip di pintu. Kosong. Tidak ada siapa pun di luar sana. Jalanan gelap dan basah oleh hujan. Lampu teras yang redup hanya menerangi beberapa meter di depan rumah.

Aku kembali ke meja kerjaku, mencoba mengabaikan suara itu dan melanjutkan pekerjaanku. Mungkin aku hanya terlalu lelah dan berhalusinasi.

Namun, beberapa menit kemudian, ketukan itu terdengar lagi. Kali ini sedikit lebih keras, lebih jelas. Tok… tok… tok… Masih dengan ritme yang sama.

Rasa penasaran dan ketakutan bercampur aduk dalam diriku. Aku tidak bisa berkonsentrasi. Aku memutuskan untuk memeriksa lagi, kali ini dengan lebih berani. Aku meraih gagang pintu dengan tangan gemetar dan membukanya sedikit.

Angin malam yang dingin langsung menerpa wajahku. Aku mengamati sekeliling dengan saksama. Tetap tidak ada siapa pun. Jalanan sepi. Hanya suara rintik hujan yang terdengar.

"Siapa di sana?" tanyaku dengan suara pelan, hampir berbisik. Tidak ada jawaban.

Aku menutup pintu dan menguncinya rapat-rapat. Aku kembali ke dalam rumah dengan perasaan tidak nyaman. Aku mencoba menenangkan diri, mungkin memang hanya ilusiku saja.

Tapi kemudian, ketukan itu terdengar lagi. Kali ini bukan dari pintu depan, melainkan dari jendela ruang kerjaku, yang menghadap ke samping rumah. Tok… tok… tok…

Bagaimana mungkin? Jendela itu berada di lantai dua, dan tidak ada balkon atau apapun yang bisa dijangkau dari luar.

Ketakutanku semakin menjadi-jadi. Aku merasa ada sesuatu yang tidak beres. Sesuatu yang aneh sedang terjadi.

Aku meraih ponselku, bersiap untuk menghubungi polisi jika keadaan semakin buruk. Aku bersembunyi di balik rak buku, mencoba mendengarkan dengan seksama dari mana suara itu berasal.

Ketukan itu berpindah-pindah. Setelah jendela ruang kerjaku, aku mendengarnya dari jendela kamar tidur di lantai atas. Lalu, dari dinding di ruang tengah. Seolah ada sesuatu atau seseorang yang sedang mengelilingi rumahku, mengetuk setiap permukaan dengan ritme yang sama. Tok… tok… tok…

Aku tidak berani bergerak. Aku hanya bisa memeluk diriku sendiri dalam kegelapan, mendengarkan ketukan aneh itu yang terus berlanjut. Otakku dipenuhi dengan berbagai macam spekulasi mengerikan. Apakah ini hantu? Apakah ada orang jahat yang sedang mengintimidasiku?

Akhirnya, setelah terasa seperti keabadian, ketukan itu berhenti. Keheningan kembali menyelimuti rumah, terasa lebih mencekam dari sebelumnya. Aku masih tidak berani bergerak, takut jika suara itu akan kembali lagi.

Aku menunggu hingga pagi menjelang, dengan mata yang terasa berat dan tubuh yang tegang. Ketika matahari mulai terbit, aku memberanikan diri untuk memeriksa seluruh rumah. Semua pintu dan jendela terkunci dari dalam. Tidak ada jejak kaki aneh di luar. Tidak ada tanda-tanda kerusakan atau kehadiran orang lain.

Sejak malam itu, aku seringkali merasa was-was setiap kali malam tiba. Setiap suara kecil membuatku berjengit. Aku tidak pernah tahu apa atau siapa yang menyebabkan ketukan aneh di tengah malam itu. Apakah itu hanya imajinasiku yang terlalu liar? Atau memang ada sesuatu yang misterius yang terjadi di rumah tua ini?

Hingga kini, cerita tentang ketukan aneh di tengah malam itu masih menjadi misteri yang menghantuiku. Sebuah pengingat akan kesunyian malam yang bisa menyimpan hal-hal yang tak terduga dan menakutkan.